Departemen Riset dan Teknologi
Penggunaan bahan bakar fosil yang terus meningkat menyebabkan ketersediaan dari bahan bakar tersebut menjadi semakin sedikit. Selain itu, bahan bakar fosil khususnya karbon membuat lingkungan tercemar. Oleh karena itu, pengembangan enrgi ramah lingkungan dan terbarukan semakin gencar dilakukan. Pada industri maritim terdapat beberapa alat penghasilan energi listrik dengan menggunakan sumber energi ramah lingkungan dan dapat diperbaharui.
Oscilating Water Coloumn System merupakan salah satu tipe pembangkit tenaga listrik tenaga gelombang laut yang memanfaatkan energi potensial air laut melalui tekanan yang dihasilkan oleh keluar dan masuknya air laut di dalam kolom osilasi untuk menggerakkan turbin yang terhubung dengan generator (Kamaludin, 2018)
Offshore Wind Turbine adalah salah satu cara untuk mendapatkan energi terbarukan yang memanfaatkan gaya angin di laut lepas yang mana memiliki keccepatan lebih tinggi dan konstan dibanding di darat karena tidak terhalang apapun. Salah satu pengembangan Wind Turbine saat ini adalah jenis struktur floating wind turbine. Turbin ini dibangun di kondisi laut yang dalam dengan menggunakan kabel kawat ukuran super kuat untuk menahan pergerakan bangunan
Ocean Thermal Energy Convension adalah metode untuk menghasilkan energi listrik menggunakan perbedaan temperatur yang berada di antara laut dalam dan perairan dekat permukaan untuk menjalankan mesin kalor. Ccara kerja OTECC yaitu dengan memanfaatkan panas air laut permukaan untuk menguapkan amonia yang akan memutar turbin pada sistem. Setelah itu, amonia yang berwujud gas akan dikondensasi oleh panas air laut bagian dalam supaya dapat mengulang siklus kembali.
Mirip dengan cara kerja dari Wind Turbine, inilah dia Tidal Ccurrent Turbine. Turbin yang ini memanfaatkan gaya arus untuk memutar turbin yang nantinya diubah menjadi energi listrik. Tentunya, letak dari turbin di bawah permukaan air yang memiliki gaya arus tinggi.